Jakarta – Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan apabila melihat jaringan kabel udara yang tampak semrawut atau berpotensi membahayakan.

Kepala Pusat Data dan Informasi Bina Marga DKI Jakarta, Siti Dinarwenny, menjelaskan bahwa laporan dapat disampaikan melalui berbagai saluran, termasuk call center dan posko Bina Marga yang tersedia di setiap wilayah.

“Masyarakat bisa menghubungi 384-4444, itu adalah call center Bina Marga DKI. Selain itu, ada juga posko Bina Marga di seluruh wilayah Jakarta,” ujar Siti saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Selain melalui call center, warga juga bisa menyampaikan laporan mengenai kondisi kabel udara melalui sistem Cepat Respons Masyarakat (CRM). Salah satu cara termudah adalah dengan menggunakan aplikasi JAKI.

Untuk melapor melalui JAKI, masyarakat cukup mengunduh aplikasi tersebut, membuka halaman utama, lalu menekan ikon kamera di bagian bawah layar. Setelah itu, pilih jenis laporan—privat atau publik—kemudian ambil foto kabel udara yang bermasalah, pilih kategori, tambahkan keterangan dan lokasi lengkap, lalu tekan tombol kirim.

Siti mengatakan bahwa pihaknya secara rutin meninjau laporan yang masuk melalui CRM dan segera menurunkan petugas ke lokasi untuk melakukan pengecekan maupun penanganan.

Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta bersama Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) tengah mempercepat pelaksanaan program relokasi kabel udara ke bawah tanah. Program ini ditujukan untuk mengatasi tumpukan kabel yang sering tampak berantakan dan bahkan menjuntai hingga mendekati badan jalan.

“Jelas itu berbahaya untuk pengendara dan pengguna jalan. Selain itu, relokasi ini penting untuk kerapian dan estetika kota,” kata Siti.

Pelibatan Apjatel dianggap penting karena operator pemilik kabel harus ikut serta dalam proses pemindahan jaringan utilitas tersebut.

“Program ini memang membutuhkan kerja sama operator pemilik jaringan. Kabel-kabel yang ada di udara akan diturunkan ke bawah tanah agar tidak lagi menumpuk atau terlihat kacau,” jelasnya.

Siti memastikan bahwa proses pemindahan kabel tidak akan mengganggu layanan telekomunikasi. “Apjatel melakukan relokasi ke bawah tanah, sementara Bina Marga memotong kabel yang lama. Selama kabel bawah tanah belum aktif, kabel udara tetap berfungsi. Setelah yang di bawah siap dan menyala, barulah kabel di udara diputus,” tutupnya.

 

Editor : TVTOGEL

Sumber : mercatotomatopienewark.com

By admin